Seandainya Nanda Mukhtazar Jadi Walikota – Lomba Menulis

oleh
Nanda Mukhtazar

Tak sedikit orang yang ingin menjadi wali kota namun mereka tidak tahu makna dari wali kota tersebut dan apa tujuan mereka menjadi wali kota. Sebelum saya menjadi wali kota tentunya saya harus lulus dari perguruan tinggi yang saya jalani. Saya lulus S1 Teknik Kimia di ITS, S2 Teknik Kimia di Jepang, dan saya lulus juga S3 Teknik Kimia di jepang di Universitas yang sama. Saya memang bukan dari orang social tapi saya berkeinginin menjadi wali kota bahkan saya ingin menjadi presiden dan menata ulang Negara ini.

            Visi misi saya adalah ingin mengembangkan pola pikir para generasi muda khusus di kota Pekanbaru ini dan saya akan meratakan seluruh PNS yang lalai dalam mengemban tugasnya.

            Berbagai inovasi saya muncul dari semua perjalanan hidup yang pernah saya tempuh di luar negeri dan saya akan menerapkan system itu di kota Pekanbaru ini. Dari segala bidang yang ada di Pekanbaru ini saya akan tata ulang dan perbaiki agar lebih baik lagi, tentunya saya akan meminta hak otonomi daerah kepada pak presiden.

            Dari bidang pertahanan dan keamanan, saya akan memperkuat pertahanan dari segala sisi agar tidak terjadi kejahatan dimana-mana. Saya juga akan  memberantas para pelaku kejahatan social yang beredar dimana-mana tanpa ampun.

            Dalam bidang inprastruktur, bukan kebohongan public lagi dimana dana insprastruktur kita sering hilang tiba-tiba, jadi saya selaku wali kota akan mengontrol langsung keuangan dalam inprastruktur. Bangunan yang utama saya bangun adalah aspal, dimana aspal kita masih kelas B dan akan saya sama ratakan menajdi kelas A. jika terus menggunakan aspal kelas B banyak kecelakaan yang terjadi dan tingkat kecelakaan dari tahun ke tahun terus bertambah.

            Dalam bidang pendidikan, seperti yang saya katakana bahwa visi misi saya mengembangkan pola pikir generasi muda. Menurut saya belajar dengan mempelajari 16 mata pelajaran adalah hal yang sia-sia atau buang-buang waktu, soalnya ilmu yang kita pelajari itu cuman beberapa yang akan kita geluti, jadi karena  saya punya hak otonomi jadi saya mebuat perubahan dimana para siswa SMA hanya belajar 5 mata pelajaran, 3 wajib 2 pilihan.

            Para pelajar di Pekanbaru sangat cerdas dan kreatif, berdasarkan pengalaman saya seklah di luar negeri, saya merasa cara belajar disini sangat kuranf efektif dan buang-buang waktu. Pada saat SMP disanalah pelajaran yang sangat sulit dan saya yakin pasti mereka bisa menanganinya karena usis SMP otak mereka masih banyak yang kosong bahkan mungkin belum 5% terpakai. Saat SMA mereka hanya akan memperdalam pelajaran yang mereka tentukan saat SMP.

            Dalam bidang ekonomi, saya akan membangun berbagai tempat untuk berjualan dan saya akan mengurangi jumlah mini market seperti alpamart, indomaret atau apalah namanya itu, bahkan saya ingin membersihkannnya jadi para pedagang bisa hidup makmur, dan masih banyak lagi yang akan saya bangun di kota ini, dan saya akan membangun pabrik pengolahan minyak, jadi kita tidak perlu membeli minyak dari luar negeri melainka kita lah pengekspor bahan yang udah jadi bukan yang belum jadi.

            Kurang rasanya kalau tidak ada taman hiburan, saya akan membangun berbagai wahana seperti pemandian air panas, taman wisata, dan tempat karnaval malam, dan masih banyak lagi yang akan saya bangun jika waktu saya menjabat sebagai wali kota panjang.

            Saya punya inisiatif dimana saya mewajibkan seluruh umat muslim di pekanbaru untuk solat fardhu berjamaah di masjid bagi kaum adam, karena kita sebagai umat muslim di perintahkan untuk solat berjamaah di masjid. Bukan hanya itu, saya juga akan membuat sebuah acara rutinan tiap bulan yang jatuh pada hari sabtu di awal bulan, dimana acara ini adalah acara pentas seni dan bakat semua orang bebas berpartisipasi.

            Saya bukanya rasis terhadap agama lain, secara aqidah kita beda namun secara social kita sama, karena gak mungkin saya menyuruh seluruh penduduk non muslim wajib masuk islam, emangnya saya siapa? Orang kita hidup di Negara demokrasi, jadi saya mohon maat saya bukan rasis namun saya hanya menjalankan syariat islam saja.

            Masih banyak lagi sih yang ingin saya lakukan, namun dari sekian banyak inovasi saya itu semua tidak akan pernah terwujud tanpa adanya partisipasi rakyat Pekanbaru.

“Tulisan ini di ikut sertakan dalam Lomba Hari Jadi Kota Pekanbaru ke 233 Tahun 2017”

Nanda Mukhtazar

Nama Penulis : Nanda Mukhtazar

Nama Sekolah : SMA Islam As-Shofa Pekanbaru

Tentang Penulis: DISPUSIP Kota Pekanbaru

Gambar Gravatar
Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DISPUSIP) Kota Pekanbaru hadir sebagai salah satu wujud keseriusan Pemerintah Kota Pekanbaru dalam mencerdaskan kehidupan bangsa. DISPUSIP Kota Pekanbaru mengemban tugas untuk memberikan pelayanan yang terbaik di bidang perpustakaan dan Kearsipan.

No More Posts Available.

No more pages to load.