Bismillahirrahmaanirrahim.
Assalamu’alaikum wr. wb.
“SEANDAINYA SAYA MENJADI WALIKOTA”, satu kalimat yang memiliki banyak sekali makna bagi seorang generasi muda, sang penerus bangsa dan tentunya sang pemimpi. Bagi sebagian orang mungkin berfikir, untuk menjadi Walikota adalah suatu hal yang mustahil. Tetapi kata mustahil tak akan pernah bisa mengalahkan mimpi seorang anak bangsa yang memiliki keinginan besar, usaha serta tekad yang kuat untuk menjadi pemimpin adil dan bijaksana di masa yang akan datang.
Nama saya Elhami Syifa, saya merupakan salah satu dari sekian banyak generasi muda yang lahir dan tumbuh besar di kota yang luar biasa ini, yaitu kota Pekanbaru. Memiliki kodrat sebagai seorang wanita, ketika memilih untuk menjadi seorang Walikota adalah suatu mimpi yang sangat tinggi dan mungkin sebagian orang akan memandang sebelah mata ketika seorang wanita berkata jika dirinya ingin menjadi pemimpin bagi kota kelahirannya. Disinilah diri saya diuji dengan banyaknya pertanyaan tentang apa yang akan saya lakukan nantinya jika saya menjadi Walikota di masa yang akan datang. Apakah mampu seorang wanita menjadi seorang pemimpin???
Menjadi seorang Walikota ataupun seorang pemimpin, yang dibutuhkan tidak hanya sekedar kecerdasaan atau materi saja. Karna apalah arti dari sebuah kepemimpinan yang memiliki kecerdasan namun pada akhirnya akan terjerumus pada hal-hal yang akan menghancurkan dirinya maupun daerah yang dipimpinnya. Maka dari itu diperlukan generasi muda untuk menjadi calon pemimpin kuat, jujur, adil, taat kepada Tuhannya serta meyakini bahwa amanah yang ditanggungnya merupakan amanah dari Allah SWT dan akan dipertanggung jawabkan olehnya di akhirat kelak.
Beberapa orang mengatakan, untuk menciptakan suatu daerah yang maju dan tak terkalahkan, daerah tersebut harus memiliki kekuatan militer yang luar biasa kuatnya, beberapa orang yang lain mengatakan jika daerah tersebut harus memiliki sistem pendidikan yang baik, lalu ada lagi yang mengatakan jika daerah tersebut harus memiliki perekonomian yang tinggi. Tapi pada akhirnya, kita semua harus tahu bahwa yang akan menciptakan kemajuan dan kehebatan suatu daerah adalah dengan adanya keimanan, kekuatan lahir dan batin dari seorang pemimpin. Maka dari itu saya belajar bahwa jika saya akan menjadi seorang Walikota nantinya, saya harus menjadi seorang pemimpin yang menanamkan akhlak dan keimanan terhadap diri saya sendiri dan mengarahkan masyarakat kota Pekanbaru untuk melakukan hal yang sama. Saya akan berusaha semampu saya untuk menjadikan masyarakat kota Pekanbaru menjadi Masyarakat yang beriman, berilmu, beramal dan berakhlak mulia.
Tentunya untuk mewujudkan hal tersebut, saya akan memulai dengan mengajak masyarakat untuk meramaikan tempat-tempat ibadah. Secara umum seluruh masyarakat kota Pekanbaru, khususnya masyarakat yang memeluk agama Islam. Namun Bukan hanya mesjid, saya juga akan memfasilitasi untuk seluruh agama sesuai dengan kepercayaan masing-masing yang dianut oleh seluruh masyarakat kota Pekanbaru karena setiap kepemimpinan di suatu daerah harus berpegang teguh terhadap Pancasila khususnya sila pertama, yaitu Ketuhanan yang maha Esa.
Selanjutnya saya akan berusaha untuk menanamkan moral-moral kehidupan di dalam kehidupan seluruh masyarakat kota Pekanbaru. Mengajarkan untuk saling membantu terhadap satu sama lain dan tentunya menanamkan rasa Bhinneka Tunggal Ika yaitu rasa kebersamaan ditengah-tengah masyarakat kita yang memiliki banyak perbedaan ini.
Generasi muda adalah harapan bangsa, maka dari itu jika suatu saat nanti saya menjadi Walikota Pekanbaru, InsyaAllah saya akan memastikan jika tidak ada lagi masyarakat maupun generasi muda Pekanbaru yang tidak mengenyam bangku pendidikan. Saya akan membantu memajukan dan mensejahterakan perekonomian rakyat untuk membangun suatu usaha yang bisa menjadikan kehidupannya lebih baik lagi seperti mengembangkan UKM (usaha kecil menengah). Saya akan memberikan kesempatan bagi masyarakat yang memiliki kemampuan dalam bidang bercocok tanam untuk memiliki lahan agar dapat dimanfaatkannya. Dari sinilah saya akan mencoba untuk memfasilitasi masyarakat yang kurang mampu dalam segi materi dengan fasilitas yang dapat di kembangkannya sesuai kemampuan dan kemaunnya. Ketika saya nantinya telah memberikan mereka fasilitas yang mendukung kemampuan mereka masing-masing, mereka mampu untuk menopang kehidupan keluarganya dan juga berguna untuk memajukan daerahnya.
Jika saya nantinya memiliki wewenang untuk menjadi seorang pemimpin bagi warga kota Pekanbaru, maka saya akan menambah fasilitas dalam segi keamanan dengan cara memaksimalkan penerangan jalan dan CCTV di daerah-daerah yang cukup ramai dilalui namun rawan akan tingkat kriminalitas.
Sebagai seseorang yang bermimpi untuk menjadi seorang Walikota, saya belajar untuk memperhatikan lingkungan disekitar saya. Mulai dari hal-hal yang sederhana hingga pada akhirnya memperhatikan hal-hal yang cukup rumit. Sama halnya menjadi seorang pemimpin, khususnya Walikota sebaiknya memperhatikan apa saja yang harus dilakukan untuk menjadikan kota Pekanbaru sebuah kota yang sangat luar biasa maju dan tertata. Namun apalah artinya seorang pemimpin jika setiap program yang dibuat oleh pemimpinnya tidak didukung oleh masyarakat. Semoga seluruh pemimpin bangsa bisa menjadi pemimpin yang jujur, arif, bijaksana, amanah dan bertanggung jawab akan tugas yang di embannya.
Aamiin YRA.
“Tulisan ini di ikut sertakan dalam Lomba Hari Jadi Kota Pekanbaru ke 233 Tahun 2017”
Nama Penulis : Elhami Syifa
Nama Sekolah : SMA Pondok Pesantren Babussalam Pekanbaru