Seandainya Annisa Aulia Ananda Asdisyah Jadi Walikota – Lomba Menulis

oleh
Annisa Aulia Ananda Asdisyah

Assalamualaikum wr.wb

Setiap anak bangsa pasti memiliki impian yang besar untuk negerinya

            Riau adalah sebuah provinsi yang terletak dibagian pulau sumatra Indonesia.Tanah melayu ini memiliki kota yang berkembang pesat. Pohon karet dan pohon sawit yang memenuhi tanah melayu sekarang berubah menjadi gedung pencakar langit, para petani karet semakin berkurang dan para pengemis semakin bertambah. Kini Pekanbaru yang disebut tanah melayu semakin dipenuhi para pendatang yang mulai membangun Mall sebagai pusat perbelanjaan.

Aku Annisa Aulia seorang anak bangsa yang yang bercita-cita ingin membangun sebuah negara yang maju dimana korupsi ditindas termasuk para pemimpin yang memakan uang rakyat dan tidak pernah melihat para rakyat kecil. Bermimpi menjadi seorang pemimpin dengan tujuan mengembangkan negara Indonesia serta kekayaan alam dan budaya di Indonesia agar dikenal oleh seluruh dunia, sebagai Indonesia yang maju.

Jika saya telusuri kota Pekanbaru ini, masih banyak kekurangan seperti sampah dimana-mana, rakyat kecil yang menjadi pengemis,banyaknya para pengangguran membuat kejahatan criminal semakin merajalela dan pendatang dari luar yang mulai membangun proyek yang mengakibatkan kepadatan di daerah kota Pekanbaru.

Sebelum membangun seluruh Indonesia aku ingin mengembangkan tanah kelahiranku tanah melayu. Andai aku menjadi walikota, aku akan mengembalikan seluruh hak rakyat . Membuat peraturan membuang sampah pada tempatnya dengan cara memberi tempat sampah pada setiap sudut Pekanbaru yang sering dijumpai dan bagi yang membuang sampah akan di denda.

Pendatang dari luar yang ingin membangun proyek tidak akan di izinkan karna akan membuat Pekanbaru menjadi padat sehingga jalan di Pekanbaru macet, banyak nya Mall yang dibangun di Pekanbaru membuat kota ini semakin gersang, hutan-hutan mulai di tebang demi membuat sebuah proyek.

Jika aku menjadi Walikota, aku akan membangun rumah singgah untuk menampung para pengemis. Prihatin rasanya ketika melihat anak anak di pinggir jalan bekerja sebagai pengemis, diumur  yang masih dikatakan panjang untuk mengukir masa depan mereka harus mengemis demi kebutuhan hidup. Tidakkah mereka yang diatas pernah berfikir tentang pendidikan anak bangsa? Apakah mereka hanya berfikir membuat kota ini modern dan terpandang tanpa melihat yang dibawah? Saya tak pernah tahu apa yang terpikirkan oleh mereka sehingga masih banyak kekurangan di kota ini.

Bagi rakyat kecil dan para pengemis yang tak memiliki tempat tinggal yang layak mereka akan saya tampung di sebuah rumah singgah, dibangun ditempat yang strategis dan dibuat selayak mungkin, lalu para anak akan sekolah di negeri dengan fasilitas yang cukup dan seluruh biaya akan ditanggung pemerintah. Bagi anak yang berprestasi biaya skolah hingga kuliah akan di tanggung. Para ibu akan diberi sebuah pekerjaan seperti menenun atau sesuai keahlian mereka untuk modal pertama akan di bantu dari pemerintah sehingga hasil tenun akan kembali di jual, begitu juga para pengangguran diberi sebuah pekerjaan sementara untuk mengumpulkan modal. seperti memperkerjakan mereka dikantor walikota sebagai OB atau dikantor lainnya atau menjdikan mereka sebagai tukang parkir. jika saya menjadi walikota itulah yang saya ingin lakukan memberantas  para pengangguran agar negara ini maju.

Dan beberapa lahan kosong di kota Pekanbaru akan ditanami pohon agar tidak mudah tercemar oleh polusi udara lalu jalanan di pusat kota akan saya perlebar supaya tidak semacet sekarang, akibat banyak nya pembangunan Mall jalanan Pekanbaru semakin sempit sehingga kemacetan terjadi.

Seorang anak bangsa yang sudah merasakan pahitnya hidup akan berfikir untuk memajukan bangsa agar dikemudian hari tidak ada lagi anak negri ini yang menjadi gelandangan. Karna mereka akan berjuang untuk Negara ini. Maka tugas dari sorang pemimpin selain menjabat dan membuat kota ini maju pemimpin juga harus bisa mengembangkan anak bangsa yang berpendidikan.

Menjadi seorang pemimpin adalah tanggung jawab yang sangat besar, Jadilah seorang pemimpin yang memikirkan rakyatnya bukan hanya memikirkan jabatan. Jabatan yang sedang mereka tempati adalah sebuah amanah rakyat untuk bisa lebih maju membangun kota yang asri, berprestasi, dan berpendidikan. Bukan hanya seorang yang mampu dan memiliki harta berlimpah yang bisa menempuh pendidikan tetapi juga rakyat biasa harus mendapatkan pendidikan karna merekalah para penerus pejuang bangsa ini.

Hanya seorang pemimpin yang jujur, taqwa kepada Tuhan yang Maha Esa, mempunyai rasa tanggung jawab yang besar terhadap amanah rakyat dan tanggung jawab kepada diri sendiri dan mempunyai rasa cinta yang besar pada negara dan rakyat serta melaksanakan tugas dan wewenang lain sesuai dengan peraturan perundang-undangan dan dapat membangun kota sekaligus Negara ini yaitu Negara Indonesia.

“Pemimpin yang sukses adalah pemimpin yang bisa memberi kesempatan sukses kepada orang lain”

“Tulisan ini di ikut sertakan dalam Lomba Hari Jadi Kota Pekanbaru ke 233 Tahun 2017”

Annisa Aulia Ananda Asdisyah

Nama Penulis : Annisa Aulia Ananda Asdisyah

Nama Sekolah : SMA Babussalam Pekanbaru

Tentang Penulis: DISPUSIP Kota Pekanbaru

Gambar Gravatar
Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DISPUSIP) Kota Pekanbaru hadir sebagai salah satu wujud keseriusan Pemerintah Kota Pekanbaru dalam mencerdaskan kehidupan bangsa. DISPUSIP Kota Pekanbaru mengemban tugas untuk memberikan pelayanan yang terbaik di bidang perpustakaan dan Kearsipan.

No More Posts Available.

No more pages to load.