Pekanbaru – Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Pekanbaru melaksanakan kunjungan kerja ke Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kabupaten Padang Pariaman pada Jumat (11/08/2023) lalu. Kunjungan ini dalam rangka untuk mengedukasi arsiparis mengenai mekanisme perlindungan arsip milik perorangan/masyarakat dengan metode restorasi.

“Seperti diketahui, arsiparis disini telah mengikuti pelatihan dari ANRI. Bagaimana cara restorasi, bahan hingga alat yang digunakan. Dengan datang kesini, arsiparis kami dapat belajar dan melihat langsung bagaimana prosedur yang baik dan benar, sehingga mereka kedepan dapat memahami metode dan perbaikan arsip yang rusak akibat bencana,” ungkap Kepala Dispusip Kota Pekanbaru, Hj. Erna Juita, SH,.M.Si melalui Sekretaris Nofrita Deli, S.Pd,. M.Si pada Senin (14/8/2023).

Letak geografis Indonesia yang berada pada ring of fire menyebabkan Indonesia sebagai negara yang rawan bencana, tak terkecuali di Kota Pekanbaru. Dampak dari bencana tersebut sangat dirasakan berbagai pihak, mulai dari instansi pemerintah hingga masyarakat atau perorangan sehingga perlu adanya upaya penyelamatan arsip dari dampak bencana.

“Maka, Pemerintah Kota Pekanbaru memperkenalkan layanan aplikasi pemeliharaan arsip keluarga atau LAPAK. Sebuah inovasi bagi masyarakat yang ingin memperbaiki arsip mereka secara gratis. Untuk itu, arsiparis kami perlu tambahan ilmu agar mereka bisa memberikan pelayanan yang optimal kepada masyarakat,” jelasnya.

Rombongan Tim Dispusip Kota Pekanbaru juga disambut langsung oleh Kepala Disarpus Kabupaten Pariaman M. Syukri, SE,. M.Si melalui Sekretaris. Dalam kesempatan itu pula, Arsiparis Disarpus Kabupaten Padang Pariaman menerangkan tahapan restorasi arsip, mulai proses menghilangkan kotoran, proses menetralkan asam, laminasi hingga proses enkapsulasi.
