Pekanbaru – Walikota Pekanbaru, Dr. H. Firdaus, S.T,.M.T. melauncing aplikasi Sistem Kearsipan Dinas Terintegrasi atau Srikandi yang diikuti oleh seluruh OPD di lingkungan Pemerintah Kota Pekanbaru pada Kamis (3/2/2022) di Komplek Perkantoran Tenayan Raya Lantai 6.

Pemerintah harus beradaptasi dengan teknologi digital untuk bisa memperkuat ketepatan dan keakuratan data kearsipan menjadi lebih baik. Apalagi perkembangan teknologi di era ini menuntut pelayanan publik untuk terus beradaptasi dengan menggunakan pendekatan teknologi informasi dan komunikasi, termasuk dalam hal tata kelola kearsipan.
“Perubahan sangat dinamis, serba cepat. Inovasi tidak boleh berhenti. Butuh kecepatan dan percepatan, jika tidak ditingkatkan akan ketinggalan dan tergilas masa,” jelasnya.

Saat ini, lanjut Firdaus, pemerintah tengah mempersiapkan langkah strategis agar Indonesia mampu beradaptasi dengan era industri digital menuju Indonesia digital. Dimana, Presiden RI, Joko Widodo telah mengintruksikan kepada kepala daerah untuk mensukseskan program digitalisasi daerah.
“Salah satunya digitalisasi dibidang kearsipan dan tanda tangan elektronik (TTE). Dari sekian banyak yang harus kita lakukan, maka perlu kreatifitas dan inovasi tanpa henti. Mari sukseskan Srikandi ini dan semoga ini dapat memberikan kesejahteraan kepada masyarakat Kota Pekanbaru, Provinsi Riau dan Indonesia nantinya,” tambahnya.

Aplikasi Srikandi merupakan hasil kolaborasi empat Kementrian, diantaranya Kemenpan-RB sebagai pembuat regulasi dan koordinasi, ANRI sebagai penyusun proses bisnis dan data/informasi pengelolaan arsip dinamis. Selanjutnya, Kominfo sebagai pengembangan aplikasi dan penyedia infrastruktur teknologi informasi dan komunikasi serta Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) sebagai pengamanan aplikasi dan sertifikasi elektronik.
Dalam paparannya, Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Pekanbaru, Ir. Hj. Nelfiyonna, M.Si mengharapkan aplikasi Srikandi dapat menjadi lompatan besar bagi Pemko Pekanbaru dalam mewujudkan e-government sebagai kota cerdas berbasis teknologi. Serta terwujudnya tata kelola pemerintahan yang bersih, efektif, transparan dan akuntabel yang keseluruhannya bermuara pada pelayanan publik yang berkualitas dan terpercaya.

“Pesatnya perkembangan teknologi diharapkan akan tetap mendukung pelestarian khasanah arsip kota Pekanbaru, sehingga mampu memperkuat arsip sebagai alat bukti yang otentik dan sebagai bahan pertanggungjawaban dan informasi bagi generasi sekarang dan yang akan datang,” tutupnya.